Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Joseph Stalin Dalam Sejarah Uni Soviet

Membahas Uni Soviet? Komunis? Tentu pemikiran kita juga otomatis mengaitkan sebuah nama Joseph Stalin. Nama asli Stalin ternyata cukup susah dilafalkan dan susah diingat yaitu Iosif Vissarionovich Dzugashvili. Joseph Stalin dilahirkan pada tahun 1879 di Kota Gori, Georgia. Secara Geografis Kota dan Bahasa Georgia tempat Stalin lahir berbeda jauh dengan Bahasa Rusia, Stalin mempelajari dan menggunakan Bahasa Rusia setelah beranjak dewasa.

Selagi masih usia belia Joseph Stalin belajar di Sekolah Gereja kemudian setelah beranjak muda dia mengenyam pendidikan Seminari Teologi di Kota Tiflis / Tbilisi.


Dalam proses menuntut ilmu di Seminari ini dia mendapat "pengalaman", tepatnya pada tahun 1899, dia dituduh  sebagai orang yang menebarkan Pemikiran Subversif, akibatnya dia dikeluarkan dari sekolah.

Joseph Stalin Dan Marxis

Setelah didepak dari Seminari-Teologi, Joseph Stalin bergabung dengan Gerakan Bawah Tanah Marxis. Pada prosesnya, Gerakan Bawah Tanah yang diikuti Stalin mengalami perpecahan di internal, Stalin memihak kelompok yang bernama Bolshevik.

Sosok Stalin dalam kepartaian dia adalah orang yang aktif dan penuh semangat sehingga dalam bebrapa pergerakan yang ia dan partainya lakukan beberpa kali membuat Stalin berurusan dengan penguasa saat itu. Beberapa kali dia ditahan namun tidak dengan hukuman berat, atas kejanggalan semacam ini membuat Stalin diduga membawa 2 peranan yang istilah populernya Agen Ganda.

Tahun 1922 Stalin menjabat sebagai Sekretaris Jendral partai Komunis dengan posisi penting ini tentu mempermudah impiannya. Jabatan ini dimaksimalkan betul oleh Stalin  guna membimbing Partai Komunis tetap dijalan sesuai visi misinya.

Joseph Stalin Sebagai Pengganti Lenin

Dari beberapa sumber artikel bacaan tentang sejarah, Lenin tidak menyukai Stalin dan lebih mendukung sosok lain, tapi namanya politik, terlebih yang Berpaham Komunis, pada perjalanan partai gusur-menggusur rival adalah sudah menjadi tradisi. Termasuk juga Stalin yang sukses menyingkirkan para pesaing di internal partai.

Stalin menjadi penguasa Uni Soviet sepeninggal kematian Lenin pada awal tahun 1924. Dalam awal kepemimpinnnya Stalin semakin aktif menyingkirkan lawan politiknya yang dia anggap akan berpotensi menghalangi visi misinya dalam membawa Uni Soviet.

Perluasan Wilayah Uni Soviet Pada Masa Kepemimpinan Joseph Stalin

Pada Bulan Agustus 1939, Stalin dan Hitler yang pada masa itu mempunyai pengaruh politik sama-sama kuat di Eropa menandatangani sebuah perjanjian untuk tidak saling menyerang.

Selanjutnya dalam tempo beberapa minggu Hitler dengan Nazi-nya menyerang Negara Polandia sedangkan Stalin dengan Tentara Merah-nya mencaplok Negara Latvia, Lithuania dan Estonia dan memasukkanya ke dalam Uni Soviet.

Negara lain yang juga kemudian jatuh ke Uni Soviet adalah Finlandia. Stalin melakukan ini dengan alasan mencegah kemungkinan seranagn dari Nazi Jerman, meskipun pada awalanya sudah ada perjanjian untuk tidak saling menyerang.

Perang Dingin Rusia (Uni Soviet) Dengan Sekutu

Pada akhir Perang Dunia Kedua, Uni Soviet masih menguasai sebagian besar Eropa Timur, ini berarti sebagain Eropa masih dikuasai oleh Faham Komunis, sebuah Faham yang sangat dibenci oleh Uncle Sam.

Secara sederhana, berakhirnya Perang Dunia Kedua juga adalah berarti sebuah awal untuk Perang Dingin, sisa-sisa gejolaknya berwujud Perang Pengaruh Faham dan Perang Proxy.

Kehidupan Keluarga Dan Kematian Stalin

Kehidupan percintaan dan keluarga Stalin dianggap sebagai kehidupan berkeluarga yang kurang sukses. Stalin pertama menikah dengan dengan seorang wanita di tahun 1904. Dia mempunyai seorang anak bernama Jacob.

Dikisahkan bahwa Jacob tertangkap oleh Tentara Jerman, sempat ada tawaran tukar tawanan tetapi ditolak oleh Stalin, ya... matilah Jacob.

Kemudian Stalin menikah untuk kedua kalinya dengan seorang wanita pada tahun 1919. Istri kedua Stalin ini pun dikabarkan meninggal, dengan cara bunuh diri, bahkan ada isu yang mengatakan bahwa semua itu rekayasa dari Stalin.

Stalin wafat pada tanggal 5 Maret 1953, Sang Diktator Uni Soviet menutup mata pada usia 73 tahun. Dia meninggal di Istana Kremlin, Moskow. Jasad Stalin dibaringan bersampingan dengan Lenin di Mausoleum di Lapangan Merah.

Post a Comment for "Joseph Stalin Dalam Sejarah Uni Soviet"