Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Plato : Filsuf Yunani Kuno

PLATO, apa yang terlintas di benak orang yang mendengar nama Plato? yak tentu saja tentang unek-unek, pemikiran yang dalam istilah umunya Filsafat. Plato adalah sosok yang menjadi cikal bakal Gagasan atau semacam Ide bagi Politik Dunia Barat. Dalam Buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh karya Michael H. Hart, Plato dijuluki dedengkot pemikiran Etika dan Metafisika.

Filsuf Yunani Kuno ini diperkirakan lahir dan hidup di sekitaran tahun 427 S.M. Plato dilahirkan dari keluarga Athena. Dimasa remaja beliau bergaul dan berbagi keilmuan dengan Filsuf kondang lainnya yang bernama  Socrates, secara sederhana Socrates adalah seorang guru bagi Plato.

Filsuf Yunani Kuno PLato dan Socrates

Sekitaran Tahun 399 S.M. Socrates yang sudah berumur 70-an mendapatkan masalah karena oleh Penguasa saat itu dituduh menjadi sebagai orang yang merusak moral masyarakat. Tidak tanggung tanggung tuduhan itu menyeret Socrates pada hukuman mati.

Socrates Menurut Plato

Kejadian yang menimpa Socrates sangatlah memukul hati Plato. Bahkan bagi Plato Socrates adalah orang paling bijaksana dan paling baik yang pernah ia kenal dari semua manusia yang pernah Plato temui.

Dengan dihukum dan dieksekusinya Socrates membuat Plato sangat membenci gaya Pemerintahan Demokratis saat itu. Dengan kematian Socrates membuat Plato pergi meninggalkan Athena, mengembara selama 10 hingga 12 tahun.

Plato Mendirikan Perguruan

Sekitar tahun 387 S.M. Plato kembali ke Athena, Plato mendirikan sebuah Perguruan. Plato menghabiskan sisa umurnya selama 40 tahun di Athena untuk mengajar dan menulis ihwal Filsafat. Salah satu murid yang juga masyhur namanya adalah Aristoteles, yang menjadi murid Plato sejak usia 17 tahunan.

Pemikiran Plato

Salah satu gagasan politik Plato dipaparkan dalam buku yang berjudul Republik. Palto mengungkapkan gagasan bahwa bentuk terbaik dari suatu Pemerintahan adalah sebuah kekuasaan yang dipegang oleh Kaum Aristrokat. Dalam pandangnnya Kaum Aristrokat ini nantinya dipilih melalui kesepakatan alias bukan melalui pemungutan suara secara langsung.

Plato juga adalah salah satu orang yang pertama yang secara sederhana memandang persamaan Gender antara pria dan wanita, dalam hal ini wanita boleh menunjukkan kemampuan melaksanakan tugas sebagaimana yang bisa dikerjakan oleh kaum adam. (sumber: Seratus Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah).

Post a Comment for "Plato : Filsuf Yunani Kuno"